Kamis, 04 Agustus 2016

HAPE ANAK IBU

Usai melakukan pemeriksaan mata terhadap seorang anak sekolah dasar, aku berkata kepada ibunya, 'Bu, mata anak ibu mengalami gangguan dalam melihat. Ukuran kaca mata nya sudah minus (min) dua setengah'.

Wajah si ibu tampak amat terkejut dan gusar. 

Kemudian, dia berkata dengan suara agak keras sambil menuding anaknya yang tunduk ketakutan, 'Inilah dok, akibat main hape (handphone) sepanjang hari . Sudah berkali kali dilarang, namun anak ini nggak pernah mau dengar apa kata orang tuanya. Setiap pulang dari sekolah ia langsung buka hape. Dia membuka internet di hape-nya itu dan main gem (games), sehingga lupa makan dan belajar'.

Iseng iseng, aku bertanya kepada si ibu, 'Boleh saya tahu Bu, dari mana anak ibu mendapatkan hape-nya ?'
Si ibu menjawab, 'Dia membelinya, dok !'
'Siapa yang memberi dia uang untuk membeli hape ?'
'Saya, dok !', ujar si ibu dengan suara yang mulai melunak
'Siapa yang memberinya pulsa untuk bisa membuka internet dan bermain gem di hape-nya ?', tanyaku.
'Saya, dok !' jawabnya. Suaranya semakin rendah
'Apakah ibu juga sering membuka buka hape ketika sedang ngumpul bersama suami dan anak anak di rumah ?'
'Sering sekali, dok !', jawabnya dengan agak tersipu sipu malu.

Dia tertawa.
'Dokter ini ada ada saja,ah ...!', katanya.