Minggu, 11 Mei 2014

MATA GADIS MUDA

Dua orang perawat sedang berbincang bincang di sebuah klinik mata.
Perawat pertama berkata, 'Kamu tahu nggak dokter mata kita baru saja bertengkar hebat dengan istrinya'.
'Apa penyebab pertengkaran mereka ?,'tanya perawat yang lain.
'Dokter kita ini terlalu lama melakukan pemeriksaan terhadap salah seorang pasiennya ', jawab perawat pertama
'Loh....bukankah itu berarti dokter kita ini sangat cermat, amat teliti dan berhati hati sekali untuk memastikan penyakit pasiennya itu ?. Apanya yang salah ?', tanya perawat kedua dengan wajah heran.
'Masalahnya ialah mata pasien yang diperiksa dokter kita itu adalah sepasang mata normal yang dimiliki oleh seorang gadis muda berusia 20-an yang dalam sebulan ini sudah lebih dari 10 kali datang berobat ke dokter !!!', jawab temannya.

'MENDINGAN KE PARANORMAL !'

Dokter : 'Mata  mbak terkena penyakit miopia ( rabun jauh ) dan  wajib memakai kacamata dengan lensa minus'
Pasien : 'Apakah banyak minum jus wortel bisa mengurangi minus, dok ?'
Dokter : 'Mungkin saja !. Tetapi, khusus untuk mata kelinci !'.
Pasien : 'Bagaimana kalau sering sering 'cuci mata' ke mal atau pusat perbelanjaan,boleh nggak dok ?'
Dokter : 'Tidak dilarang !. Namun, mata mbak akan semakin sakit...maksud saya 'mata pencarian' mbak ! yang semakin sakit
Pasien : 'Apakah jika saya memakai kacamata, bisa  menyembuhkan penyakit mata saya ini,dok ?'
Dokter : 'Menurut mbak, apakah orang yang menggunakan kursi roda bisa menyembuhkan kedua kakinya yang lumpuh, mbak '.
Pasien : 'Lalu, dengan cara apa dong supaya minus mata saya berkurang atau hilang,dok ?'.
Dokter : 'Satu satunya cara adalah dengan Lasik atau laser mata'
Pasien : 'Wah......biaya Lasik belasan juta rupiah dan bisa bisa membuat 'mata pencarian' saya semakin sakit dan keuangan saya lumpuh,dok . Mendingan saya ke paranormal saja,dok !'.
Dokter : 'Silahkan. Resiko ditanggung sendiri !'.

TUMOR MATA

Untuk bisa berkonsultasi dengan dokter Tulus di klinik mata miliknya, pasien harus mengantre dan membuat perjanjian terlebih dahulu. Maklumlah pasiennya begitu banyak dan kebetulan pula dia satu satunya dokter mata yang berpraktek di kota itu.

Suatu hari, resepsionis di klinik mata dokter Tulus mendapatkan panggilan telefon dari seorang pasien.
'Siang, mbak', sapa si pasien di ujung sana, 'Saya mau berobat ke dokter Tulus.
'Apa keluhannya,pak ?, tanya si resepsionis.
'Beberapa hari terakhir ini, muncul benjolan sebesar biji kacang ijo di kelopak atas mata kanan saya, mbak', jawab pasien.
'Ok...bapak sudah saya daftarkan dengan nomor antrean 516 dan silahkan datang bulan depan'
'Bulan depan ?',tanya si pasien dengan terkejut, 'Apa nggak terlalu lama, mbak ?'.
'Bagaimana kalau ternyata benjolan di mata saya ini tumor ganas ?'. 'Mbak tahu nggak, beberapa hari yang lalu tetangga saya sampai meninggal dunia  gara gara benjolan kecil yang menyerang matanya. Ternyata benjolan itu tumor ganas !.Tumor menembus dinding bola mata dan menjalar sampai ke batang otaknya dan kemudian melumpuhkan pernafasan dan jantungnya'.
'Kalau menunggu sampai satu bulan, bisa bisa saya keburu meninggal dunia juga, mbak, kata si bapak dengan kesal.
'Ooh..nggak apa !, pak','Kalau meninggal dunia, bapak boleh membatalkan perjanjian ini dan tidak perlu datang kesini.....?!,  jawab si resepsionis dengan tenang.