Kamis, 18 Desember 2014

KEBAHAGIAAN DI BALIK KEPASRAHAN

Beberapa tahun yang silam, ada seorang ibu tua , mantan aktivis organisasi dan ibu dari seorang tokoh parpol terkenal, yang sering berkunjung ke tempat praktekku. Si ibu tua ini menderita penyakit glaukoma kronis. Dia hampir kehilangan seluruh penglihatannya karena seluruh syaraf matanya rusak sehingga tentu saja mustahil untuk dapat disembuhkan. Seperti biasa, usai melakukan pemeriksaan, aku selalu mengajaknya berbincang bincang.

Suatu hari, dia berkata, 'Apa penglihatan saya masih bisa kembali normal lagi, dok ?, tanyanya dengan wajah terlihat pedih, gusar dan kecewa , seakan akan tak rela menerima keadaannya seperti itu. 'Dok, saya masih ingin sekali membaca kitab suci dengan kedua mataku ini sebelum meninggal dunia', katanya.  Aku terdiam membisu. Dia pulang dengan wajah sedih. Rupanya, itulah kunjungannya yang terakhir karena setelah itu dia tak pernah datang lagi ke tempat praktekku.