Jumat, 08 November 2013

AMAL FATAMORGANA

sevennov.blogspot.com
Orang orang ber-agama yang dapat 'merasakan' kehadiran Tuhan, memiliki motivasi , nilai, panduan, tata krama, aturan, tujuan dan arah yang jelas tatkala melakukan perbuatan baik di dunia ini.

Sedangkan, orang yang tidak ber-agama dan meragukan eksistensi Tuhan tidak memiliki ini semua. Kenapa ?. Karena, mereka menganggap perbuatan baik yang mereka lakukan itu hanyalah sekedar 'wahana permainan' saja dan sebagai ajang 'senda gurau' belaka ( QS 6: 32 ).

Dalam 'kaca mata' agama, kendatipun perbuatan itu secara kasat mata terlihat baik dan mulia, namun pada hakekatnya perbuatan semacam ini bagaikan fatamorgana yang sebetulnya tidak ber'nilai' apa apa.

SETAN MENARI NARI DI DALAM BOLA MATAMU

'Alhamdulillah, pemimpin ajaran sesat itu sudah berhasil diberangus'. 'Sebentar lagi, kita akan menyegel rumah ibadah mereka, melarang mereka untuk melakukan ibadah di tempat itu bahkan bila perlu, kita akan membumihanguskan rumah rumah mereka dan mengusir mereka secara paksa dari kampung kita ini'.

'Apa kalian yakin mereka menganut dan mengajarkan ajaran sesat ?'.

'Persis, mereka menyimpang dari keyakinan agama yang benar. Kalau kami, keyakinan kami jelas...'
'Memang jelas, keyakinan kalian....keyakinan setan !'.
'Loh, koq begitu ?.
'Memang demikian. Soalnya, tadi aku melihat setan menari - nari di dalam bola matamu saat kulihat wajahmu gembira ketika menceritakan perilaku anarkis yang kalian timpakan kepada orang lain yang tak sepaham dengan kalian'.

'Lagi pula, perbuatan siapa yang menghalang halangi orang untuk menyembah Tuhan serta menghalalkan penganiayaan dan kekerasan kepada orang lain atas nama agama kalau bukan perbuatan setan dan kroni kroninya ?'.


'Sungguh, aku tidak mengerti dan diluar nalar sehatku, bagaimana mungkin kalian mengaku sebagai orang yang beragama , tetapi tidak punya sedikitpun rasa kasihan terhadap anak anak kecil, para wanita dan orang tua yang lemah yang harus terusir dari kampung halamannya sendiri, terlunta lunta di tempat yang asing dan tidak bisa menjalankan ibadahnya akibat perbuatan kalian ?.

'Apa benar kalian mengimani Nabi Tuhan dan menjadikannya sebagai model manusia sempurna untuk diteladani ?. Semestinya, akal dan hati kalian - jika memang  sungguh sungguh digunakan secara baik -  tidak akan terlalu sulit untuk dapat memahami dengan mudah bahwa Nabi yang - walaupun hidup 1400 tahun yang silam itu- tidak pernah sekalipun mengajarkan perilaku anarkis dan zalim terhadap orang lain seperti yang kalian lakukan itu'. Sungguh, saya benar benar tidak bisa memahami jalan fikiran  anda !.

MERAIH KEBAHAGIAN DENGAN BERKHIDMAT


Dua orang dokter mata baru saja mengikuti kegiatan bakti sosial bedah katarak gratis di sebuah desa yang dihuni orang - orang miskin .Hari pertama pasca operasi perban mata pasien dibuka.Dokter mata yang satu berkata :
"Aku heran, setiap pasien pasien miskin itu mengucapkan terima kasih kepadamu, kamu selalu mengatakan 'sayalah yang lebih layak untuk berterima kasih kepada bapak atau ibu"."Padahal,semua tahu khan kita tidak dibayar untuk operasi ini"."Kenapa?".
"Sejawat, aku mengucapkan terima kasih kepada mereka karena melalui mereka aku diberi kesempatan untuk bersyukur kepada Tuhan dan dapat mereguk setetes kebahagian di dunia ini".
"Maksudmu?"
"Aku bersyukur kepada Tuhan karena aku bisa menyelesaikan operasiku dengan baik dan lancar "Aku merasa sangat bahagia karena aku bisa melihat wajah wajah polos dan lugu mereka yang berbinar - binar penuh kebahagiaan sebab bisa melihat kembali setelah hidup dalam kegelapan selama bertahun - tahun.Pastilah ungkapan rasa terima kasih yang mereka ucapkan itu bermuara dari hati yang tulus ikhlas dan bukan 'pura-pura'. Adakah kebahagian yang lebih besar dari ini,sejawat?. Jadi,bersyukurlah !.

TANDA KASIH DAN SAYANG TUHAN

http://www.hollows.org.au/eye-health/eye-health/cataract
Seorang pasien katarak yang berusia 70-an 'curhat' ke dokter matanya.
"Dok, Tuhan itu tidak adil dan benci kepadaku ! ", katanya.
"Loh, piye toh?.
"Bayangin, dok. Saya yang sudah tua renta seperti ini ,koq Tuhan tega teganya memberiku penderitaan lagi dengan penyakit katarak ini. Pak de dan bu de- ku yang lebih tua usianya dari aku belum kena penyakit katarak. Apa itu bukan karena Tuhan benci dan tidakadil kepada diriku,dok ?.

BER-AGAMA, TETAPI ATEIS !.

http://www.portalkbr.com/berita/luarnegeri/2877362_4213.html
Politeisme adalah sebuah paham yang 'menyembah dan berkhidmat sepenuh hati kepada tuhan tuhan' palsu.

Dalam kacamata agama, yang dimaksud dengan 'tuhan tuhan palsu' disini tidak saja berarti benda - benda mati atau makhluk makhluk hidup seperti matahari,bulan, bintang, alam semesta, binatang, orang orang suci dan idola idola fisik lainnya. Namun juga, hawa nafsu kita sendiri yang muncul dalam wujud kerakusan kepada uang, kerasukan seks, syahwat kekuasaan, ketenaran dan popularitas serta keangkuhan intelektual.

'Pernakah kamu melihat orang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya ?'.... (25:43).

Karena itulah, kita tidak akan pernah menemukan terminologi Ateisme ( mulhid ) di dalam kitab suci. Kenapa ?. Karena, Ateisme -sebagai sebuah paham yang tidak mengakui keberadaan Tuhan- sesungguhnya adalah bentuk lain dari politeisme yang pada hakekatnya merupakan 'penyembahan dan perkhidmatan sepenuh hati kepada tuhan palsu' yakni diri sendiri ( ego ) melalui sikap sombong dan bangga seakan akan pengetahuan dan pemikirannya sudah sangat berkuasa tanpa batas.

Jangan terkejut ,kalau orang yang mengaku ber-agama-pun ternyata dalam hati dan fikirannya  tersimpan paham ateisme ini !.