Sabtu, 23 November 2013

USTADZ SELEB..

Jangan sekali - kali memandang ustadz masa kini dengan sebelah mata. Lihatlah penampilan mereka yang amat 'kinclong' di layar kaca. Busana koko yang modis, cincin berlian melingkar di jari , jam tangan yang berkilau - kilau keemasan, berceramah sambil menenteng Ipad model terbaru. 

Mereka sering muncul di layar tv bak 'public figure'. Jama'ahnya bukan sembarang orang, ada para pimpinan BUMN, para Mentri, pejabat esolan atas sampai selebritis papan atas. Sebagian diantara ustadz masa kini bahkan menjadi model iklan, punya rumah dan  kenderaan mewah,

Umat bolehlah merasa banggga karena ustadznya tak kelihatan kere dan tak ketinggalan zaman. 'Umat Islam harus kaya, tidak boleh miskin', kata seorang ustadz masa kini di hadapan jama'ahnya. 

"Kenapa ?. Bagaimana mungkin kita membantu saudara - saudara kita yang fakir dan miskin kalau kita sendiri  miskin.  Apalagi mereka sudah sering kita zolimi dan kita lukai hatinya dengan perilaku kita  yang secara arogan mempertontonkan kekayaan dan kemewahan kita di hadapan mereka!", katanya dengan semangat menggebu - gebu.

'Sayalah yang harus berterima kasih !'


Hari pertama setelah kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak di sebuah kampung miskin dan terpencil. Perban penutup mata pasien dibuka.
"Terima kasih atas bantuan dokter. Sekarang saya sudah dapat melihat kembali setelah berpuluh - puluh tahun saya hidup di dalam kegelapan", ujar seorang pasien sambil menangis tersedu - sedu.
"Tidak, Bu, justru sayalah yang harus berterima kasih kepada Ibu. Ibu telah membuat saya semakin dekat dengan Tuhan", kata si dokter.

PERAMPOK DI JALAN TUHAN

http://vimeo.com/34014880
Ustadz Jalaluddin Rakmat di dalam bukunya -Do'a Bukan Lampu Aladin- mengintrodusir istilah baru, "Perampok Di Jalan Tuhan". 

Siapakah perampok di jalan Tuhan ini ?.  Mereka adalah para 'guru' atau 'ustadz' yang menawarkan pengalaman rohaniah 'instan' dan menjanjikan bisa mempertemukan kita dengan Tuhan dan para Nabi.

Dengan memanipulasi ajaran ajaran esoterik dalam setiap agama, guru itu menegaskan - sambil mengutip Rumi - 'di negeri cinta,akal digantung'.
Diktum mereka adalah 'Kalau kamu sudah kecapaian dengan logika dan angka, masuklah bersama guru ke dalam dunia rasa dan percaya. Bunuh rasionalitas dan tumbuhkan spiritualitas'.Dan, korbanpun berjatuhan !.

TANGKAP & JEBLOSKAN DOKTER KE PENJARA !.

http://www.acehclick.com
Ironis!. Harian Kompas edisi 13 November 2013 memberitakan bahwa 3 orang dokter spesialis kebidanan dan kandungan di Menado diputus bersalah oleh Mahkamah Agung karena melakukan tindak pidana berbentuk malpraktek dan harus mendekam di penjara selama 10 bulan.

Salah seorang dokter   diciduk di Balikpapan dan segera dijebloskan ke rumah tahanan, sementara 2  dokter lainnya buron dan masuk kedalam DPO ( Daftar Pencarian Orang ).

‘Dosa’ mereka adalah bertindak cepat dan sigap menolong pasien gawat darurat dengan ketuban pecah dini tanpa memberitahukan kepada keluarga pasien. Si pasien meninggal dunia tetapi anaknya selamat dan sekarang tumbuh sehat.

Sedangkan, para dokter yang sudah mati matian berusaha membantu si ibu itu diganjar dengan menginap gratis di ‘hotel prodeo’ dan dipermalukan nama baiknya. Sungguh, menyedihkan dan mengenaskan!.

AGAMA ITU AKHLAK YANG BAIK

Apakah agama hanya sekedar hubungan pribadi saya dengan Tuhan ?. Simak riwayat berikut.

Seorang lelaki menemui Rasulullah SAW dan bertanya : "Ya, Rasulullah apakah agama itu?". Rasulullah SAW menjawab : "Akhlak yang baik". Kemudian, ia mendatangi Nabi SAW dari sebelah kanannya dan bertanya : "Ya Rasulullah, apakah agama itu ?". Beliau menjawab : "Akhlak yang baik". Kemudian, ia mendatangi Nabi SAW dari sebelah kirinya : "Apakah agama itu ?". Beliau menjawab : "Akhlak yang baik". Kemudian, ia mendatangi dari belakang dan bertanya : "Apa agama itu ?". Rasulullah SAW menoleh kepadanya dan berkata : "Belum jugakah engkau mengerti ?. Agama itu akhlak yang baik. Sebagai misal, janganlah engkau marah ! ( Dikutip dari buku 'Dahulukan Akhlak di Atas Fikih, DR. Jalaluddin Rakhmat ).

Berakhlak yang baik adalah berucap, berperilaku dan bersikap yang baik dalam hubungannya dengan orang lain atau masyarakat. Dalam pandangan Nabi, orang beragama itu - apapun agamanya- adalah orang yang memiliki akhlak baik . Orang yang berakhlak buruk bukanlah orang yang beragama. Dia cuma ngaku ngaku saja beragama.
Maka, keliru sekali kalau dikatakan bahwa agama hanyalah semata mata hubungan pribadi antara manusia dengan Tuhannya.