Minggu, 12 Maret 2017

JANGAN PAKSA SAYA NYOBLOS AHOK

Image result for kertas suara pilkada dki

'Dokter pasti nyoblos Ahok ya ?!',kata beberapa orang perawat.
'Nggak, saya tidak mau nyoblos Ahok', jawabku
'Loh, kenapa dok ?' tanya perawat yang lain
Mereka berusaha memaksa dengan mencoba merayu.

'Bukankah dokter tahu Ahok telah berhasil menutup kompleks pelacuran terbesar Kalijodo ?. Islam sangat mengecam pelacuran loh,dok', kata si perawat.
'Saya tahu', jawabku.

'Bukankah dokter tahu Ahok telah menutup diskotik Stadium dan Milles yang menjadi sarang peredaran narkoba ?. Islam melarang narkoba loh, dok'
'Saya tahu'

'Bukankah dokter tahu Ahok sedikitpun tidak mau toleran dengan bancakan proyek proyek APBD yang biasanya dilakukan oleh oknum wakil rakyat serakah ?. Islam melarang korupsi loh,dok'.
'Saya tahu'

'Bukankah dokter tahu Ahok telah memerintahkan semua pegawai Pemda DKI untuk bekerja melayani rakyat sebab gaji mereka selama ini dibayar oleh duit rakyat ?. Islam mewajibkan kita untuk melaksanakan amanah loh,dok !'
'Saya tahu'

'Bukankah dokter tahu Ahok telah membangun banyak mesjid dan memberangkatkan ratusan marboth mesjid untuk menunaikan ibadah umroh ke tanah suci ?. Islam menyuruh kita membangun mesjid dan umroh loh, dok !'
'Saya tahu'

'Bukankah dokter tahu Ahok telah mengeruk kali kali dan membersihkan sampah sehingga Jakarta hari ini telah terbebas dari banjir serta terlihat indah dan bersih ?. Islam mengajarkan kebersihan dan keindahan loh,dok !'
'Saya tahu'

'Bukankah dokter tahu Ahok telah membangun ratusan fasilitas ramah anak dan berbagai fasilitas yang memanjakan kaum wanita, para lansia dan kaum disabilitas, seperti RPTRA, RTH, bus Trans Jakarta dan lain lain ?. Islam menyuruh kita untuk memperhatikan mereka mereka loh, dok!'
'Saya tahu'

Bukankah dokter tahu Ahok setiap pagi meluangkan waktunya menyelesaikan masalah warga , termasuk masyarakat kecil yang datang ke Balai Kota dengan menggunakan dana operasional Gubernur ?.
Islam mengajarkan kita untuk memperhatikan masyarakat kecil loh,dok !'
'Saya tahu'

'Bukankah dokter tahu Ahok telah membagikan KJP dan membantu biaya pendidikan anak anak miskin sampai jenjang perguruan tinggi ?. Islam mengajarkan kita untuk mendapatkan ilmu yang setinggi tingginya loh, dok !'
'Saya tahu'
'Kalau tahu, lantas,kenapa dokter tidak mau menyoblos Ahok ?'

Pokoknya, saya tidak akan nyoblos Ahok. Titik !', jawabku
'Kenapa dok ?', serempak mereka bertanya.
'Apakah karena Ahok itu 'kafir' ?,tanya mereka
'Bukan !,jawabku
'Apakah karena dia Cina ?'
'Bukan !
'Apakah karena dia ngomong kasar,jorok dan 'comberan' kepada oknum wakil rakyat yang berusaha me-mark up anggaran APBD untuk dijadikan lahan korupsi ?.
'Bukan !'
'Apakah karena dia telah didemo jutaan orang dalam aksi 'Bela Islam' karena telah menista agama dengan 'kepelesetan ngomong'nya di pulo seribu itu ?'
'Bukan'

'Lalu, kenapa dokter tidak menyoblos Ahok ?', tanya mereka serentak. Menunggu.
Aku menjawab, 'Saya tidak akan pernah menyoblos Ahok karena........saya bukan warga Jakarta. Saya penduduk Bekasi dan berKTP Bekasi...hehehe...'.
'Jangan paksa saya nyoblos Ahok ya....!'