CINTA PALSU
Mungkinkah ada orang yang mengaku mencintai seseorang tetapi memuja muji orang orang yang membunuh orang yang dicintainya itu ?.
Tampaknya mustahil. Namun kenyataannya hal itu terjadi di dunia nyata !.
Pada abad pertama Hijriyah, lebih kurang 1300 tahun yang silam, di
padang Karbala Irak, cucunda Nabi akhir zaman, Husein as dibantai oleh
kaum Nabi tersebut.
Husein as adalah salah seorang keluarga Nabi yang wajib dicintai oleh orang Islam, apapun mazhab dan alirannya.
Kepalanya dipenggal, lalu ditancapkan di ujung tombak dan diarak ribuan
kilometer oleh orang - orang yang mengaku beragama dan beriman kepada
Tuhan. Potongan kepala ini, kemudian 'dihidangkan' di atas nampan dan
dipersembahkan ke hadapan 'penguasa muslim' pada waktu itu.
Sejarah
mencatat, Ubaidillah bin Ziyad dan Umar bin Abi Waqqash disebut sebut
sebagai orang yang bertanggung jawab terbunuhnya Husein as.
Namun, ajaibnya, oleh para ulama, kedua manusia ini dipuja puji sebagai
orang yang 'tsiqat'. Tahukah anda apa itu tsiqat ?. Tsiqat adalah orang
yang telah mencapai derajat kesalehan pribadi ( ketaqwaan ) yang
sempurna serta diyakini memiliki sifat sifat terpuji dan terpercaya.
Kita mungkin takjub sekaligus terheran heran, bagaimana mungkin orang
yang telah membunuh cucunda Nabi secara sadis itu diberi predikat
sebagai tsiqat oleh orang orang yang mengaku mencintai dan senantiasa
melantunkan do'a do'a kepadanya di setiap sembahyang mereka ?.
Sejatikah cinta mereka dengan memuja muji dan memuliakan orang yang
membenci dan membunuh kekasihnya ?. Jangan jangan itu hanya sekedar
cinta palsu !.
Mohon ma'af.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar