Didalam kitab suci Al Quran, tidak ada satupun ayat yang dapat
digunakan sebagai rujukan untuk mendalilkan bahwa 'pengikut yang banyak'
(mayoritas) bisa dijadikan sebagai bukti 'telah mengikuti jalan yang
benar'.
Sebaliknya, Al Qur’an justeru mengidentifikasi 'jumlah yang banyak' itu dengan karakter karakter yang jelek seperti :
- Lalai akan ayat-ayat kami (QS.10:92).
- Mengkafiri pertemuan dengan Tuhan (QS.30:8)
- Durhaka (QS.5:49).
- Tidak mempunyai ilmu pengetahuan (QS.7:187)
- Tidak beriman (QS.11:17)
- Tidak berterimakasih (QS.2:243)
Bahkan didalam hadist Nabi dikatakan bahwa jumlah kaum muslimin yang
banyak itu bagaikan buih buih yang akan segera sirna ketika
ditiup angin.
Nabi SAW bersabda :
'Akan datang suatu masa dimana umat manusia mengeroyok kalian seperti orang orang yang rakus memperebutkan makanan di atas meja'
Sahabat bertanya : 'Apakah karena pada saat itu jumlah kami sedikit ?' .
'Tidak. Bahkan, pada saat itu kalian mayoritas, tetapi kalian seperti buih, hanya mengikuti kemana arus air mengalir'
Namun, anehnya kita, umat beragama, sering kali bangga dengan jumlah pengikut yang banyak.
Nabi SAW bersabda :
'Akan datang suatu masa dimana umat manusia mengeroyok kalian seperti orang orang yang rakus memperebutkan makanan di atas meja'
Sahabat bertanya : 'Apakah karena pada saat itu jumlah kami sedikit ?' .
'Tidak. Bahkan, pada saat itu kalian mayoritas, tetapi kalian seperti buih, hanya mengikuti kemana arus air mengalir'
Namun, anehnya kita, umat beragama, sering kali bangga dengan jumlah pengikut yang banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar