Apakah
kita merasa pantas bersukaria, berpesta pora dan bermegah megahan
merayakan hari raya Idul Fitri ( Lebaran ) tatkala banyak saudara
saudara kita di negeri ini yang masih didera dengan kelaparan ,
kefakiran dan kemiskinan atau dizalimi dan dirampas hak haknya sebagai
warga negara , dilarang beribadah di rumah Tuhan serta diusir dari
kampung halamannya dan kemudian dipaksa tinggal di tempat pengungsian selama bertahun tahun ?.
Amirul Mukminin Ali Bin Abi Thalib AS , di hari raya memakai pakaian
yang sederhana dan memakan makanan yang sederhana. Ketika para sahabat
melihat beliau dalam keadaan seperti itu, mereka merasa sedih dan
berkata ; " Wahai Amirul Mukminin, bukankah hari ini hari raya ?".
Beliau menjawab, "Ya benar, sekarang adalah hari raya dan setiap hari
dimana keta'atanku ( kepada Allah ) bertambah bagiku itu adalah hari
raya"
Selanjutnya , beliau mengingatkan para sahabatnya dan kita semua :
" Hari raya bukan buat orang yang mengenakan busana busana yang baru,
akan tetapi hari raya dibagikan kepada siapa saja yang bertambah
keta'atannya ( kepada Allah ) ."
" Hari raya bukan buat orang
orang yang memperindah dirinya dengan pakaian dan kendaraan, akan tetapi
hari raya adalah buat orang orang yang dosa dosanya mendapatkan ampunan
"
" Bukanlah hari raya dengan menyantap makanan yang lezat
lezat, bersenang-senang dengan nafsu syahwat dan berbagai kenikmatan
lainnya. Akan tetapi, ia diperuntukkan buat orang yang diterima
taubatnya sementara kejelekannya diganti dengan kebaikan ".
Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar