Sabtu, 10 September 2016

DAHULUKANLAH AKHLAK ....... !.

Seseorang berkata, 'Ustadz, kami mempunya seorang tetangga yang amat kaya raya, namun  sayangnya tidak seagama dan seiman dengan kita. Di Hari Raya, dia menyumbang puluhan ekor sapi untuk disembelih dan dagingnya dibagi bagikan kepada fakir dan miskin diantara umat kita.

'Lalu ?,' tanya sang Ustadz.
'Ustadz, kami  curiga sumbangan yang diberikannya itu hanya sekedar untuk 'menarik hati' umat kita saja agar mencitrakan dia sebagai orang yang saleh dan baik hati.
'Lalu ?'
'Kami yakin sumbangannya itu pasti tidak diterima di sisi Allah Yang Maha Kuasa karena dia tidak mengimani agama dan Tuhan yang kita sembah'.

Ustadz menjawab.
'Soal apakah sumbangannya itu diterima atau tidak oleh Allah , dan soal apakah sumbangannya itu hanya sekedar untuk mencitrakan dia sebagai orang yang saleh dan baik hati, terus terang aku tidak memiliki hak, apalagi kepentingan dan kewenangan untuk menilainya. Biarlah itu menjadi urusan dia dengan Tuhannya'.

'Yang justru aku prihatin ialah sikap kalian yang senang sekali 'berburuk sangka' kepada orang lain yang jelas jelas ingin melakukan amal amal saleh dengan membantu orang lain yang menderita dan kesusahan'
'Kenapa kalian tidak menilai diri kalian sendiri dan berupaya keras agar dapat melakukan amal amal saleh yang lebih banyak dan lebih baik dari orang itu ?. Bukankah  di dalam kitab suci kalian, Allah telah berfirman, 'Berlomba lombalah kalian dalam melakukan perbuatan baik' ?.

'Tampak bagiku, cara kalian menghakimi orang itu  sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri kalian yang tidak bisa menerima fakta orang lain lebih baik dari diri kalian'.
'Aku sarankan agar kalian belajar lebih banyak, merenung lebih dalam dan bersikap lebih bijak serta mendahulukan kemuliaan akhlak di atas prasangka prasangka...!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar