Kamis, 25 Januari 2018

RIDHO IBU

Melihat mas Muhammad Syarifuddin Hidayat (mas Hidayat) bersama ibundanya, ibu Musrihartini yang bergabung bersama kami di bis 3 dalam perjalanan Umroh plus Mesir UTM, saya segera teringat dengan kisah salah seorang pemuda dan sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Uwais Al Qarni.

Uwais Al Qarni adalah seorang pemuda yang kerjanya menggembalakan domba dan unta, yang tinggal di Yaman lebih dari seribu tahun yang lalu ,dalam keadaan fakir dan miskin.
Dia tinggal bersama ibunya yang sudah tua dan lumpuh.

Suatu hari, ibunya berkata, 'Anakku, mungkin ibu tidak lama lagi bersamamu, namun ibu ingin sekali mengunjungi tanah suci untuk menunaikan ibadah haji sebelum ibu meninggal dunia'.

Uwais sangat sedih mendengar permintaan ibunya itu, karena dia tahu untuk bisa sampai di tanah suci Mekkah dia harus memiliki unta sebagai kenderaan dan membawa banyak perbekalan, yang sudah pasti tidak mungkin ia dapatkan.

Namun, karena keinginannya untuk berbakti kepada ibu yang dia cintai, dia tetap bertekad untuk membawa ibunya berangkat ke tanah suci. Tetapi, bagaimana caranya ?.
Dia memutuskan  untuk menggendong ibunya di punggungnya.....!.
Ya, menggendongnya...!

Kamis, 11 Januari 2018

UMROH

BELUM UMROH

Dokter Tulus baru saja turun dari pesawat yang membawanya pulang kembali ke tanah air setelah melakukan ibadah umroh di tanah suci. Di bandar udara, ia disambut oleh ustadz Salim yang sudah berusia lanjut.

'Ahlan wa Sahlan, selamat datang kembali di tanah air. Bagaimana khabar dokter ?', sapa ustadz Salim.
'Alhamdulillah, saya baik baik saja. Semua rukun (tata cara) umroh telah saya lakukan dengan lancar dan sempurna tanpa halangan apapun, ustadz ', jawab dokter Tulus dengan wajah berseri seri.

'Bolehkah aku bertanya, dok ?', tanya ustadz.
'Silahkan, ustadz', sahut  dokter.

Jumat, 05 Januari 2018

UMROH-8

IHRAM DAN TALBIYAH

Ketika mengenakan baju ihram lalu bertalbiyah dari miqat, engkau harus menyadari bahwa engkau memenuhi seruan Allah SWT.Engkau tentu berharap (raja') ibadahmu akan diterima disisiNya namun amat cemas (khauf) jika Dia menolak dirimu.
Ingatlah, betapa pentingnya ucapan talbiyah ini, karena dari sinilah dimulainya prosesi ibadah umroh yang akan engkau jalani.

Tatkala Ali bin Husein baru saja berihram, tiba tiba wajahnya berubah pucat, tubuhnya berguncang dan badannya gemetar sementara lisannya tidak sanggup melantunkan talbiyah, seolah olah tercekat ditenggorokannya.Ketika ditanya, 'Mengapa engkau tidak bertalbiyah ?'
Ali bin Husein menjawab, 'Aku amat takut jika talbiyahku dijawab Allah, ' Tidak ada sambutan untukmu dan kebahagiaan bagimu '

- Asrar Al Haj, hak.237, Imam Al Ghazali
#muhasabahUTM2018

Kamis, 04 Januari 2018

UMROH-7

TALBIYAH

 لَبَّيْكَ اللّٰهُمَّ لَبَّيْكَ
'Aku penuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu'

Celakalah engkau, jika engkau berhaji (dan berumroh) dengan harta yang tidak halal, kemudian engkau bertalbiyah, maka inilah jawaban Allah :
' Tidak ada sambutan untukmu dan tidak ada kebahagian bagimu sampai kamu mengembalikan kepada pemiliknya apa yang ada di tanganmu '
Renungkanlah jawaban tersebut wahai kalian yang melantunkan talbiyah.....!
Sungguh semestinya kalian merasa sedih sekiranya talbiyah kalian dijawab Allah seperti itu.

- Asrar Al Haj, hal 238, Imam Al Ghazali-


#muhasabahUTM2018

UMROH-6

 MIQAT

' Ketika engkau memasuki Miqat dan melihat tapal batasnya, engkau harus merasakan seolah olah sedang memasuki pintu kematian'.

' Kini lepaskanlah pakaianmu dan tinggalkanlah di Miqat. Kenakanlah kain kafan, kain putih yang sederhana.

' Yang engkau kenakan adalah pakaian yang sama seperti yang dikenakan oleh orang orang lain sehingga tidak terlihat perbedaan diantara engkau dengan orang lain '

- Asral Al Haj, Imam Al Ghazali & Haji, Dr.Ali Syariati -

#muhasabahUTM2018