Napoleon Bonaparte, seorang penguasa dan tokoh terkenal di Prancis pada abad ke-18/19, sedang berada di puncak kejayaannya.
Suatu hari, dia menyampaikan pidato berapi api di hadapan rakyatnya.
Semuanya terkesima, takjub dan kemudian menyanjung nyanjung, memuja muja dan mengelu elukannya.
Sebagian diantara mereka bahkan berteriak histeris.
Sebagian diantara mereka bahkan berteriak histeris.
Penasehatnya yang berada di sampingnya berkata, 'Lihatlah paduka yang mulia, seluruh rakyat mengagung agungkan dan memuja muja anda sebagai pemimpin mereka'.
Napolen menjawab dengan tenang,
'Di tampuk kejayaan kekuasaanku ini, memang aku selalu dipuja puja'.
'Namun, kelak saat kekuasaan ini terlepas dari genggaman tanganku, saat kerapuhan mulai menyapaku dan tatkala penguasa baru menggulingkan tahta kebesaranku, mereka semua akan mencibir, mencaci maki dan memuntahkan sumpah serapah sebagaimana yang telah terjadi terhadap para penguasa sebelumku '.
----
Pesan moral dari cerita di atas ialah jangan terlalu bangga dengan kedudukan, kekuasaan dan jabatan yang kita miliki sekarang ini.
Karena, dia akan pergi meninggalkan kita dan dapat menjadi 'aib' buat diri kita di masa mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar