Usai menjalani operasi glaukoma (trabekulektomi) pada mata kanannya, seorang bapak di-rawatinap-kan sehari semalam di sebuah rumah sakit. Di pagi hari, dokter yang mengoperasi mata pasien itu datang menjenguknya di ruangan rawat inap. Dokter berkata, 'Selamat pagi,pak. Saya ingin menyampaikan kabar baik dan kabar buruk kepada Bapak'.
'Apa kabar buruknya,dok', tanya si pasien.
'Kami mohon ma'af, pak. Kami telah salah dan keliru mengoperasi mata Bapak. Semestinya yang dioperasi itu mata kiri Bapak yang sebelumnya kami duga terkena penyakit glaukoma', jawab si dokter.
'Oh, begitu ya,dok ?, kata si pasien dengan suara datar dan wajah pucat. 'Lalu, apa kabar baiknya,dok ?', tanyanya.
'Kabar baiknya ialah ternyata - setelah kami periksa ulang - mata kiri Bapak sama sekali tidak terkena penyakit glaukoma sehingga tidak perlu dilakukan operasi !, kata dokter.
'Apa kabar buruknya,dok', tanya si pasien.
'Kami mohon ma'af, pak. Kami telah salah dan keliru mengoperasi mata Bapak. Semestinya yang dioperasi itu mata kiri Bapak yang sebelumnya kami duga terkena penyakit glaukoma', jawab si dokter.
'Oh, begitu ya,dok ?, kata si pasien dengan suara datar dan wajah pucat. 'Lalu, apa kabar baiknya,dok ?', tanyanya.
'Kabar baiknya ialah ternyata - setelah kami periksa ulang - mata kiri Bapak sama sekali tidak terkena penyakit glaukoma sehingga tidak perlu dilakukan operasi !, kata dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar