Mantan
Presiden Republik Islam Iran ( RII ), Mahmud Ahmadinejad, tidak saja
dijadikan sebagai protipe presiden yang sederhana dan dicintai
rakyatnya, namun juga dikenal sebagai pemimpin yang dapat bersikap
tegas dan berwibawa.
Ahmadinejad pernah menjabat Walikota Teheran dalam kurun waktu 2003 - 2005. Namun, sebelum masa tugasnya sebagai walikota berakhir, beliau diminta menjadi capres dan akhirnya terpilih sebagai presiden RII selama 2 priode berturut turut sejak 2005 sampai 2013. Dia memenangkan Pilpres dengan meraih dukungan rakyat Iran lebih dari 60 % . Dia berhasil menyejahterahkan rakyatnya sekaligus membawa RII sebagai negara yang disegani di dunia internasional.
Ahmadinejad pernah menjabat Walikota Teheran dalam kurun waktu 2003 - 2005. Namun, sebelum masa tugasnya sebagai walikota berakhir, beliau diminta menjadi capres dan akhirnya terpilih sebagai presiden RII selama 2 priode berturut turut sejak 2005 sampai 2013. Dia memenangkan Pilpres dengan meraih dukungan rakyat Iran lebih dari 60 % . Dia berhasil menyejahterahkan rakyatnya sekaligus membawa RII sebagai negara yang disegani di dunia internasional.
Dalam pandangan Ahmadinejad, jabatan presiden itu adalah sebuah amanah
berat yang mesti dijalankan dengan sungguh sungguh dan diwujudkan
dalam kerja kerja nyata. Jabatan presiden bukan alat untuk memuaskan
nafsu syahwat kekuasaan dan bagi bagi kekuasaan diantara para kroninya.
Konon, seorang sahabat Nabi pernah mengucapkan 'innalillahi wa inna
ilaihi roji'un', tatkala dia dilantik sebagai Khalifah ( pemimpin umat )
. Sahabat ini menganggap bahwa jabatan kepemimpinan itu bukan saja
amanah berat yang harus dipikulnya, tetapi sebagai 'musibah' yang kelak
harus dipertanggungjawabkannya di hadapan Tuhan.
Dalam konteks
inilah kita dapat memahami apa yang disabdakan Nabi : 'Janganlah kalian
meminta minta jabatan kepemimpinan.....dan.. 'Sesungguhnya, ambisi
kalian terhadap kepemimpinan akan menjadi penyesalan di hari
kiamat.......
Pesan moral yang bisa kita 'tangkap' dari uraian di atas ialah :
'Pilihlah pemimpin diantara orang orang yang tidak mengejar ngejar
jabatan kepemimpinan yakni orang orang yang hanya mau menjadi pemimpin
karena 'diminta dan diinginkan' menjadi pemimpin sebab terbukti telah
berkhidmat untuk melayani rakyat.
Sebaliknya, jangan pilih pemimpin
yang sangat bernafsu memburu buru jabatan kepemimpinan dengan mempromosikan dirinya selama bertahun tahun sehingga menghambur
hamburkan uang dalam jumlah yang amat fantastis !.
Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar