Dr.
Rully Roesli, seorang dokter ahli ginjal, guru besar di Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK Unpad, cucu dari sastrawan Marah
Roesli dan kakak musikus Harry Roesli, menuliskan kisah yang amat
menyentuh hati yang menceritakan bagaimana ibunya memberikan inspirasi
di dalam hidupnya . Ia menuliskannya di dalam bukunya yang berjudul
"Playing God" ( True Story , Pertarungan Batin Seorang Dokter ). Ibunya
sendiri telah lama meninggal dunia.
Salah satu kenangan yang tidak pernah hilang dari ingatannya ialah ucapan sang ibu tatkala dia lulus menjadi dokter.
Dengarkanlah penuturannya .
" Satu nasihatnya pada saat aku lulus menjadi dokter adalah : "Jadilah dokter yang baik, jangan jadikan harta sebagai tujuanmu. Jika kamu menjadi dokter yang baik, pasien akan mencarimu dan harta akan menghampirimu dengan sendirinya ".
"Menurutku, nasihat ini sangat filosofis dan rasional. Bohong kalau seorang dokter tidak memerlukan harta, tetapi menjadi dokter yang baiklah yang seharusnya menjadi tujuan utama. Tentunya kita tidak boleh menolak rezeki yang dilimpahkan Allah SWT melalui profesi sebagai dokter ".
Salah satu kenangan yang tidak pernah hilang dari ingatannya ialah ucapan sang ibu tatkala dia lulus menjadi dokter.
Dengarkanlah penuturannya .
" Satu nasihatnya pada saat aku lulus menjadi dokter adalah : "Jadilah dokter yang baik, jangan jadikan harta sebagai tujuanmu. Jika kamu menjadi dokter yang baik, pasien akan mencarimu dan harta akan menghampirimu dengan sendirinya ".
"Menurutku, nasihat ini sangat filosofis dan rasional. Bohong kalau seorang dokter tidak memerlukan harta, tetapi menjadi dokter yang baiklah yang seharusnya menjadi tujuan utama. Tentunya kita tidak boleh menolak rezeki yang dilimpahkan Allah SWT melalui profesi sebagai dokter ".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar