![]() |
http://tipskesehatan.web.id/waspadai-serangan-katarak |
Simak dialog berikut.
Seorang dokter berkata kepada pasiennya, 'Hasil pemeriksaan saya memastikan bahwa mata kanan anda menderita katarak'
'Ah yang bener,dok ?. Usia saya belum terlalu tua renta koq untuk menderita katarak'. ,kata si pasien
'Orang tidak harus menunggu tua renta untuk menderita katarak', jawab si dokter.
Lalu, setengah jam berikutnya si dokter menjelaskan panjang lebar seputar penyakit katarak yang diderita pasiennya.
Seakan akan menolak 'tausiyah' si dokter, sambil bercanda dan sedikit berfilosofis, si pasien berkata,'Terima kasih,dok. Tetapi, ma'af ya dok, penjelasan dokter tentang katarak bukanlah katarak itu sendiri..he..he...'
Seakan akan menolak 'tausiyah' si dokter, sambil bercanda dan sedikit berfilosofis, si pasien berkata,'Terima kasih,dok. Tetapi, ma'af ya dok, penjelasan dokter tentang katarak bukanlah katarak itu sendiri..he..he...'
'Ya, iyalah !!', jawab si dokter , 'kataraknya itu ada di mata sampeyan !. Sedang, penjelasan tentang katarak keluar dari mulut saya. Mosok anda nggak bisa membedakannya ?. Jangan, 'ngeles' ,ah !'
'Ma'af, dok !'
'Sadarilah, bahwa Anda itu awam ... karena itulah anda butuh penjelasan saya ; supaya anda bisa tahu apa itu katarak, bagaimana mengenal kehadiran si katarak, seperti apa hidup dengan katarak dan bagaimana mengobati katarak. Anda juga bisa mempelajarinya dari 'kitab suci' ahli penyakit mata..... bukan dari fikiran anda sendiri atau isu isu tetangga sebelah rumah..he..he..he.' Nanti anda bisa keliru dan tersesat !'
Salah satu karakteristik pasien di Indonesia adalah kurangnya keinginan sendiri untuk mencari tahu tentang penyakit yang dideritanya, mereka bahkan lebih percaya kepada mitos mitos yang berkembang di masyarakat. Saya pernah menemukan seorang pasien yang selama bertahun tahun 'mengharamkan' dirinya untuk berobat ke dokter mata. Alasannya, dia takut divonis katarak dan harus menjalani operasi !.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar