
Imam segera menyusul orang itu dan berkata dengan lemah lembut ; 'Saudaraku, kalau apa yang engkau katakan itu memang benar ada di dalam diriku, aku memohon Allah mengampuni diriku. Namun, kalau apa yang engkau katakan itu tidak ada di dalam diriku, aku akan memohon agar Allah mengampuni dirimu'
Disini Imam mengajarkan bagaimana semestinya akhlak orang yang ber-agama ketika dia dihina, dihujat, dicacimaki , direndahkan atau diremehkan oleh orang lain.
Saya ingat lebih kurang setengah tahun yang silam ada seorang ustadz yang terbaring sakit di sebuah rumah sakit di Bekasi. Ustadz ini dirawat karena mengalami tabrakan. Beliau dikenal karena kebenciannya kepada komunitas tertentu dan sering menebarkan tuduhan maupun fitnah terhadap ajaran maupun guru dari komunitas itu. Beberapa saudara saya dari komunitas tersebut datang menjenguk sang ustadz di rumah sakit dan menyampaikan do'a-do'a untuk kesembuhannya.
Menurut hemat saya, mereka adalah contoh manusia paling baik karena memperlakukan 'orang yang membenci mereka' dengan cara yang amat santun dan penuh kasih mengikuti apa yang dilakukan oleh Imam Zainal Abidin as.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar